Pemadaman listrik bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan terkadang terjadi tanpa peringatan. Tanpa generator listrik, aktivitas perkantoran dan pabrik terpaksa berhenti sehingga membuang waktu produktif.
Dalam situasi ini panel ATS (Automatic Transfer Switch) genset sangat diperlukan. Panel ATS adalah sistem otomatisasi listrik yang dirancang untuk mengalihkan sumber daya dari listrik utama ke genset ketika terjadi pemadaman.
Bagi pemilik bisnis dan fasilitas penting, keberadaan panel ATS sangat dibutuhkan. Mari kita pelajari lebih lanjut apa itu panel ATS, fungsi, cara kerja, dan aspek-aspek penting lainnya berikut ini.
Apa Itu Panel ATS (Automatic Transfer Switch) Ganset?
Seperti disebutkan sebelumnya, panel ATS (Automatic Transfer Switch) genset adalah perangkat otomatis yang dirancang untuk menjaga keberlangsungan pasokan listrik ketika terjadi pemadaman.
Cara kerja panel ATS cukup simpel. Panel akan mendeteksi hilangnya daya dari sumber listrik utama dan langsung mengalihkan pasokan listrik ke genset sebagai sumber daya cadangan.
Begitu listrik dari sumber utama kembali normal, panel ATS akan mengalihkan kembali pasokan daya ke sumber utama. Sistem ini menjaga pasokan listrik tetap stabil dan efisien meminimalisir campur tangan manusia.
Fungsi Utama
Fungsi utama panel ATS adalah memberikan transisi otomatis antara sumber daya utama dan genset. Adapun fungsi lainnya adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan pasokan daya saat listrik dan mengalihkan daya saat listrik utama padam secara otomatis.
2. Mengurangi intervensi manual dengan fitur otomatisasi sehingga sangat membantu dalam situasi darurat.
3. Meningkatkan efisiensi operasional dengan menjaga daya tetap berjalan tanpa henti.
Rangkaian Komponen
Lalu apa saja rangkaian panel ATS genset? Secara garis besar, panel ATS terdiri dari komponen penting yang bekerja sama untuk mendeteksi, mengalihkan, dan mengembalikan aliran daya. Rangkaian tersebut meliputi:
Kontaktor atau saklar transfer: Berfungsi sebagai penghubung utama yang mengalihkan sumber daya dari listrik utama ke genset, dan sebaliknya.
Relay pengontrol: Komponen ini mendeteksi hilangnya daya dari sumber utama dan memberikan sinyal untuk memulai proses pengalihan ke genset.
Timer: Menentukan jeda waktu yang tepat untuk memastikan aliran daya stabil sebelum beralih kembali ke sumber utama setelah listrik pulih.
Pengendali mikroprosesor: Mengatur dan memantau seluruh proses pengalihan daya, serta memastikan panel ATS bekerja tepat sesuai kondisi lapangan.
Perbedaan Panel ATS dan AMF (Automatic Main Failure)
Panel ATS sering disandingkan dengan panel AMF (Automatic Main Failure). Kedua panel ini merupakan perangkat penting dalam sistem kelistrikan. Namun, mereka memiliki fungsi berbeda.
Singkatnya, panel ATS mengontrol peralihan daya dari sumber listrik utama ke genset. Sedangkan AMF mengontrol penggunaan genset itu sendiri. Panel AMF memastikan genset aktif dan siap digunakan saat dibutuhkan.
Misalnya, sebuah gedung hanya memiliki panel ATS. Saat pemadaman listrik terjadi, seseorang harus menyalakan genset secara manual, setelah genset aktif, panel ATS akan otomatis mengalikan daya ke genset. Ketika listrik PLN kembali, ATS akan mengembalikan daya ke PLN, tapi genset tetap harus dimatikan secara manual.
Berbeda halnya dengan gedung yang dilengkapi dengan panel ATS dan AMF. Saat pemadaman terjadi, panel AMF mendeteksi pemadaman dan menyalakan genset secara otomatis. Sedangkan panel ATS akan mengalihkan daya ke genset secara otomatis juga.
Ketika listrik utama kembali menyala, panel ATS otomatis mengembalikan daya ke sumber listrik utama, dan panel AMF akan mematikan genset tanpa intervensi manual. Secara keseluruhan, panel ATS maupun AMF memiliki peran yang saling melengkapi.
Kombinasi keduanya sangat ideal untuk sistem kelistrikan yang membutuhkan pemulihan daya otomatis, seperti di gedung perkantoran, rumah sakit, dan fasilitas industri.
Jenis dan Harga Panel ATS Genset
Berikut jenis panel ATS yang umum digunakan beserta perkiraan harganya di pasaran.
Panel ATS Manual
Panel ATS manual membutuhkan intervensi manual untuk mengalihkan sumber daya. Panel ini umumnya lebih sederhana dan ekonomis sehingga cocok untuk aplikasi skala kecil seperti industri rumahan. Adapun kisaran harganya di angka Rp1 juta hingga Rp3 juta, tergantung kapasitas.
Panel ATS Otomatis
Panel ATS otomatis bisa mengalihkan sumber daya ke genset saat terjadi pemadaman dan mengembalikan ke listrik utama dengan intervensi manual lebih sedikit. Panel ini biasanya digunakan di gedung perkantoran, rumah sakit, dan industri lebih besar dengan kisaran harga Rp3 juta hingga Rp10 juta, tergantung kapasitas dan fitur tambahan.
Panel ATS-AMF Gabungan
Seperti namanya, panel ini menggabungkan fungsi ATS dan AMF, sehingga genset akan otomatis menyala ketika listrik padam dan mati saat listrik kembali dengan otomatisasi penuh alias tanpa tindakan manual.
Panel jenis ini sangat cocok digunakan untuk fasilitas penting yang memerlukan kontinuitas daya tinggi. Harganya pun sesuai dengan kapasitas yang diberikan, mulai Rp5 juta hingga Rp15 juta.
Panel ATS Mikrokontroler
Panel ATS mikrokontroler bisa disebut juga PLC (Programmable Logic Controller). Panel jenis ini, dapat diprogram untuk menjalankan perintah khusus, seperti penjadwalan, monitoring daya, atau pengaturan prioritas beban.
Jenis ini ideal untuk industri yang membutuhkan kontrol lebih canggih. Keunggulannya yakni memiliki fleksibilitas tinggi karena dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan. Tak heran harga panel ATS mikrokontroler cukup tinggi berkisar Rp10 juta.
Tentunya ada beberapa faktor penting yang memengaruhi harga panel ATS genset, seperti kapasitas daya, fitur tambahan, material, dan merek. Panel ATS berbasis mikrokontroler, misalnya, dilengkapi teknologi terbaru sehingga harganya lebih mahal.
Hal yang Perlu Anda Perhatikan saat Membeli Genset ATS Panel
Sebelum memutuskan untuk membeli panel ATS genset, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan. Lima poin berikut dapat membantu Anda memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
#1. Cek Kapasitas Daya
Kapasitas panel ATS harus sesuai dengan total kebutuhan daya listrik yang akan dialihkan ke genset. Anda perlu memperhitungkan semua peralatan listrik yang akan digunakan saat listrik utama padam.
Jika kapasitas panel ATS lebih kecil dari beban, perangkat tidak akan bekerja maksimal, bahkan berisiko rusak. Untuk menghitung kapasitas daya secara detail, Anda bisa menggunakan skenario berikut.
- Hitung total daya listrik dalam kW (kilo watt) yang dibutuhkan oleh perangkat Anda. Biasanya, ini tertulis pada name plate perangkat.
- Tambahkan margin kapasitas sekitar 20-30% untuk mengantisipasi lonjakan daya atau penambahan perangkat di masa depan.
#2. Jenis Panel ATS
Pilihan jenis panel ATS bergantung pada tingkat otomatisasi yang Anda butuhkan. Pertimbangkan juga skala gedung dan penggunaan untuk menggunakan panel. Berikut jenis panel ATS sesuai kebutuhan.
Manual ATS: Cocok untuk kebutuhan kecil atau jika Anda ingin menghemat biaya.
Otomatis ATS: Ideal untuk fasilitas yang memerlukan transmisi daya tanpa intervensi manual.
ATS-AMF: Gabungan fungsi ATS dan AMF, mengatur otomatisasi penuh dari pengoperasian genset hingga pemadaman.
Jika Anda membutuhkan panel ATS untuk skala rumah atau usaha kecil, penggunaan panel ATS manual sudah cukup. Sedangkan untuk kebutuhan menengah hingga besar seperti perkantoran dan rumah sakit, panel ATS otomatis atau ATS-AMF lebih ideal.
#3. Fitur Tambahan
Panel ATS genset modern dilengkapi fitur seperti monitoring daya, prioritas beban dan mikrokontroler. Anda boleh mempertimbangkan fitur-fitur tersebut untuk memastikan panel ATS membantu Anda secara maksimal.
Misalnya, jika Anda menggunakan banyak perangkat kritis, fitur prioritas beban bisa membantu mengurangi risiko kegagalan daya. Sedangkan pilih panel dengan monitoring daya jika Anda sering mengalami lonjakan beban listrik.
#4. Kualitas dan Keandalan Produk
Investasikan budget Anda pada produk berkualitas untuk kenyamanan jangka panjang. Selalu pastikan bahan panel yang digunakan, seperti kontak listrik berbahan tembaga yang lebih tahan terhadap panas.
Anda juga harus proaktif membaca ulasan pelanggan atau minta rekomendasi dari teknisi. Periksa juga sertifikasi keamanan produk, seperti SNI atau standar internasional lainnya.
#5. Layanan Purna Jual dan Garansi
Panel ATS memerlukan pemeliharaan berkala, sehingga layanan purna jual yang memadai sangat penting. Garansi juga memastikan perlindungan jika terjadi kerusakan pada produk.
Saat Anda membeli produk panel ATS, tanyakan durasi garansi (biasanya 1-2 tahun). Pilih penyedia yang menawarkan layanan onsite untuk perbaikan cepat. Untuk hal ini, Solusi Genset memiliki tim teknis yang mudah dihubungi dan responsif.
Kesimpulan
Panel ATS (Automatic Transfer Switch) Genset adalah perangkat penting untuk memastikan kelancaran pasokan daya listrik. Untuk memilih panel ATS yang tepat, Anda harus mengetahui kebutuhan daya dan tingkat otomatisasi yang diinginkan.
Solusi Genset dapat membantu Anda memilih panel ATS sesuai kebutuhan. Kami menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan yang terpercaya untuk memastikan daya cadangan Anda selalu siap. Hubungi kami untuk menemukan solusi tepat yang mendukung kelancaran operasional di industri Anda.